Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Tazkiyatun Nafs

BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Islam merupakan agama yang menghendaki kebersihan lahiriah maupun batiniyah. Hal ini sesuai dengan   tata peribadahan   umat islam contohnya ketika akan sholat maka kita harus berwudhu   membersihkan badan kita agar suci   sebagai syarat sahnya sholat. Tasawuf merupakan salah satu bidang kajian studi islam yang memusatkan perhatiannya pada upaya pembersihan aspek batiniyah manusia yang dapat menghidupkan kegairahan akhlak mulia. Jadi sejak awal ilmu tasawuf ini tidak bisa lepas dari tazkiyatunal-nafs (penyucian jiwa). Dalam Konteks inilah penyucian dapat dilakukan dengan proses tazkiyah al-nafs yang dalam konsepsi tasawuf didasarkan pada asumsi bahwa jiwa manusia ibarat cermin, sedangkan ilmu (hakikat) ibarat gambar yang menjadi objek, banyaknya gambar yang tertangkap dan terangnya tangkapan gambar tersebut tergantung pada kadar kebersihan cermin. B.      RUMUSAN MASALAH a.        Apa yang dimasksud tazkiyatunnafs? b.      

Makalah Kutipan

BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Penulisan ilmiah di samping harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penulis dituntut untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu berhubungan dengan penulisan ilmiah maupun makalah. Persyaratan itu menyangkut cara mengutip, cara membuat catatan kaki dan cara menyusun sumber bacaan menjadi daftar bacaan. Menyisipkan kutipan-kutipan dalam sebuah tulisan ilmiah maupun makalah bukanlah merupakan suatu keaiban. Tidak jarang pendapat, konsep, dan hasil penilitian dikutip kembali untuk dibahas, ditelaah, dikritik, dipertentangkan atau diperkuat. Namun demikian kita hanya mengutip kalau memang perlu. Untuk itu, demi menghindari pelanggaran hak cipta dan dengan mempertimbangkan etika dalam  penulisan karya ilmiah, penulis perlu mengetahui tentang kaidah-kaidah dalam mengutip. Dalam makalah ini akan dipaparkan definisi, fungsi kutipan dan prinsip-prinsip mengutip. B.      RUMUSAN MASALAH a.        Pengertian Kutipan?